Lentera Hati

Hai, ini aku, kamu yang dulu. Ya kamu adalah aku.  Lewat surat ini, semoga dapat mengingatkanmu selalu akan pentingnya bersyukur dan menerima diri  sendiri. Mungkin kamu sering terjebak pada suatu masalah dan kondisi yang membawamu  jauh dari arah yang kau rencanakan. Kau dipaksa keluar dari zona nyaman dan mencari jati dirimu lewat mondok di pesantren ini hanya karena kau masih muda. Mungkin kamu akan mengalami hal-hal yang lebih berat lagi ke depannya. Tetapi jangan khawatir karena dirimu  bisa melewatinya. Dulu aku juga pernah mengalami hal-hal buruk tersebut, sampai pada suatu titik, aku merasa tak ada yang dapat aku syukuri lagi. Sadar bahwa  tidak semua orang bisa dipercaya, aku hanya berjuang sendiri dan terus mengasah kemampuan serta bermimpi meraih masa depan yang cerah dengan status santriku. Semua bisikan orang tak ku hiraukan, gagal itu biasa. Seringkali mereka menjadi motivasiku untuk kembali bangkit dan memulai sesuatu.  Hingga akhirnya aku berdoa dan berusaha merefleksik

 Ia bertumbuh dan hadir di setiap helaan nafas Adanya perubahan dan perbedaan nampak pada alas Berubah-ubah pada tiap masanya Memuat lukis pada garis jajaran baru Kadang pelaku tak sadar putaran itu sedang ia lalui Pada skenario yang punya pemerannya Tiap kali aksi itu di start kan para aktor mulai memerankan Mulai dari pratagonis, antagonis, bahkan pemeran pendukung; semua set kru mengambil alih masing² Cerita pun dimulai semua asik memerankan  Adegan per adegan aktor nampak lebih jelas Memerankan sebaik mungkin skenario tersedia. Tiap kali salah, berhenti seketika yah bukan untuk mengakhiri namun tuk memperbaiki., Hingga cerita itu finishing dan di tayangkan  Sekilas gambaran cerita hidup kita., Dari sini kita bisa lihat bahwa dari kita adalah pemeran skenario yang telah tersusun rapih dengan alur cerita yang tentu akan berujung dan berakhir entah happy ending atau sad ending :) Pilihan itu ada pada catatan tangan kita, Allah menyiapkan skenario hidup ini untuk di perankan sebaik mu

Kadang gini apa yang terbesit dalam pikiran Terbayangkan oleh imaji tinggi Pengharapan diatas cita angan Nyatanya semua yang tersirat tak tersurat Ia berlalu seolah-olah tanpa bisa disaingi Effort yang sudah dilakukan terasa bgtu saja Bahkan disaat yang sama memerlukan on track dititiknya Namun tidak bgtu, fluktuatif dan terasa abu-abu Yahh,, samaran tulisan yang sudah menjadi habit Lalu, apa sih yang perlu dilakukan ? Jika jalurnya saja ku tak mengerti, Pertanyaan pun demikian Tanyaku selama ini tak terjawab Kelanaku tak berujung Eits, tunggu dulu .. Kamu sudah melakukannya dengan baik tidak? Satu persatu sudah kamu pahami dan pelajari tidak? Saat effort yang sudah kamu lakukan, terselip doa dan tawakal tidak?? Habit dan mindset yang kamu bangun sudah tak fluktuatif kan?? Jangan terlalu, lama dalam bayang pikiran yang tak seharusnya. Lalui semuanya dengan hati tenang dan sabar. Manusia itu kadang mudah terbawa arus oleh over thinking yang berlebihan. Membuat pelakunya down sendiri. Ba

Jalan juang kadang kala tertusuk duri Jalur kehidupan sering kali dijumpai semak berduri Tiap kali jenuh menghampiri peralihan adalah lari Tiap kali lelah bersautan berbalik terasa untuk lari Tiap kali sedih dengan peristiwa hidup ini tumpuannya adalah lari Tiap kali bosan mendatangi inginnya pergi jauh berlari Tiap kali putus asa menjauh tuk berlari Kadang kala kisah ini bayangannya adalah berlari  Namun ternyata itu hanya sebuah angan belaka Terkadang pikiran pendek menyatu satu-persatu dalam pikiran Lupwa bahwa ada Allah', Maha segalanya Lupa bahwa diri inilah yang lemah  Lupa bahwa semua harapan hidup hanya dapat bersandar pada Allah SWT. Lupa bahwa takdir Allah, sedang berperan atas diri Lupa bahwa garis juang itu telah Allah, sendiri tentukan.. "Hidup memang kadang datang pasang surutnya, Namun bukan berarti menghindar dan menjauhi sebagai solusinya, cukup tenang dan bersabar lalui setiap prosesnya dengan ikhlas sebab Allah tak menguji di luar batas kemampuan seseorang&q

Beriring asa yang bergelayut dalam dada Menarik ulur rangkai cerita yang telah tiada Tak terkira bayang-bayang menghantui Tergambar dalam angan yang masih mengelabui Betapa tidak bertahan dalam kehampaan  Menyapa harapan yang semu Indah dalam batas mimpi yang masih angin lalu. Oh Iyah, masih sibuk menelisik kehampaan Berlari kencang mengejar yang lari darinya Namun Lari dari yang mengejarnya Mungkin ,saja itu kamu bukan.. Tiap saat berharap tuk merangkai indah Lupa ada disisi saat ini yang penting untuk diperhatikan Terkadang pikiran dan hati berbeda Pikiran menginginkan ini. Hati mengharapkan itu. Yah,, kondisi ini membuat diri kita bingung Tapi yang pasti Lakukanlah dengan pilihan terbaik :) "It'sIt's empty, it's just your ego, get out of there, move on to find a better way out, compose your new story beautifully" The W  👇🏻 Nur Hikmah Arief

Menaruh mimpi di ujung pelupuk mata Beradu dengan gejolak yang tak beraturan Merangkai bait perbait di setiap sudutnya Ingin melangkah jauh dari berupa kata belaka "Tak mungkin" menjadi pagar pengunci hati "Tak bisa" menjadi benteng untuk beranjak "Tak mampu" alasan yang selalu hadir "Tak kuat" seakan diri begitu lemah Raga tetap saja bediri dibelakang kata yang diciptakan oleh imajinasi.. Jiwa seolah-olah mengiyakan imaji melingkar penuh Pikiran berlari darinya seakan melepas Hati harapan penuh di benteng persinggahan Berjalan di lorong-lorong rahasia yang penuh misteri Manaruh makna di setiap langkah Menaruh arti di sudut pandang Terkadang hidup ini raga terbelenggu oleh cipta kata yang di buat oleh diri sendiri Terpenjara oleh imajinasi yang tinggi Melangkah maju Seolah hal mustahil  Banyak kata yang hadir untuk mengajak mundur Banyak prasangka mengitasi setiap ruang diri Bahkan tak jarang diri terkungkung dalam keadaan yang mengkhawatirkan..